Beranda

Jumat, 01 Maret 2019

#BUKAN MENYENANGKAN MANUSIA#
++++++++++++++++++++++++++++
"Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita." (1 Tes. 2:4).

Sesungguhnya kita tidak layak menerima kepercayaan Tuhan untuk memberitakan Injil; tetapi jika kepercayaan itu kita sudah terima, maka kita harus mengerjakannya dengan sepenuh hati. Sebab perintah-Nya hanya satu, yakni: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Tim. 4:2).

Dalam memberitakan Injil, milikilah motivasi yang benar yaitu menyilakan hati Tuhan, bukan manusia. Dan inilah yang dilakukan rasul Paulus, yakni:
"Karena kami tidak pernah bermulut manis — hal itu kamu ketahui — dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi — Allah adalah saksi --
juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus." (1 Tes. 2:5-6). Sungguh murni motivasi pemberitahuan Injil zaman dahulu; mereka mengesampingkan kepentingan pribadi, segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah saja.

Pelayan Tuhan, dan para gembala jemaat saat ini perlu mengikuti jejak pendahulunya. Apapun bentuk pelayanan kita, biarlah kita lakukan dengan semangat menyala-nyala tanpa ada motivasi lain atau tendensi mencari nama dan popularitas diri sendiri. Sebab Kristus saja yang harus ditinggikan dan salib-Nya saja yang harus kita beritakan! Jangan menggemakan dan memberitakan kehebatan dan kepintaran kita sehingga kita lupa bersaksi tentang pekerjaan dan keajaiban Tuhan. Jangan sampai kita silau harta sehingga Tuhan tidak lagi menjadi fokus utama dalam pelayanan kita. Jangan hanya memberitakan perkara-perkara yang menyesalkan telinga sehingga orang menyukai pelayanan kita. Rasul Paulus juga tidak menyayangkan jerih payah dan tenaganya  untuk mencukupi kebutuhan dirinya agar tidak memberatkan orang-orang yang dilayaninya.

$halom!
@LK_anamenews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar